Senin, 07 November 2011

Penduduk, Masyarakat & Kebudayaan

Bab II – Penduduk, Masyarakat & Kebudayaan

Pertumbuhan penduduk semakin cepat,mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.dengan adanya pertumbuhan aspek kehidupan tersebut,maka bertambahlah system pencaharian hidup dari homogeny menjadi kompleks.
Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupanya,berbeda dengan makhluk lain.manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya.Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan.
Akibat dari perkembangan kebudayaan ini ,telah mengubah cara berfikir manusia dalam memenuhi kebuhan hidupnya.
Pertumbuhan penduduk meupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umum dan masalah khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah, Negara, bahkan dunia.
Misalnya: dengan semakin banyak pertambahan penduduk berarti pula bertambahnya persediaan bahan makanan, pertumbuhan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.
Faktor  jika apabila pertambahan pendudk tidak dapat diimbangi atau disamakan dengan pertambahanyang sudah diungkapkan diatas maka akan timbul masalah-masalah, misalnya akn bertambahnya tinginya angka pengangguran,semakin meningatnya kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tertampung , berbagainya kejahatan atau kriminalitas lain.
Data pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun 1830 – 2006
Penggandaan penduduk dunia
Waktu penggandaan penduduk dunia selnjutnya diperkirakan 35 tahun. Penambahan penduduk d suatu daerah atau Negara ada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
  1. Kematian (mortalitas)
di faktor ini ada 2 macam tingakat kematin yaitu,
a)      Tingat kematian kasar(crude death rata/CDR) tingat ini adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun terseut. Dan
b)      Tingkat kematian khusus (age specific death rate)tingkat ini di pengaruhi oleh beberapa faktor  antara lain umur, yang berarti tingkat kematian menurut umur (specific eath rate)

2.      Kelahiran (fertilitas)
Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortlitas, hal ini dsebabkan karena sulit memperoleh anka statistic lahir hidup, wanita mempunyai kemungkinan melhirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali), makin tua umur wanita tidaklah berarti,bahwa kemungkinan mempunyai anak makin turun.
3.      Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas dari pada migrasi ,mobilitas mencangkup perpindahan territorial secara permanen dan sementara. Migrasi berkaitan dengan unsure waktu ditempat yang baru misalnya 6 bulan atau satu tahun. Sedangkan bagi mereka yang indah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut melakukan mobilitas sirkuler.
Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan ala yang kurang menguntungkan . sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan kerbatasnya  sumber daya yang mendukung  penduduk di daerah tersebut.
Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbuk dua proses migrasi yakni :
  1. Migrasi bertahap
  2. Migrasi langsung
Secara garis besar kemampakan mgrasi di Indonesia dibagi menjadi dua kemampakan yaitu : urbanisasi dan migrasi intergional atau transmigrasi.
Kebudayaan dan kepribadian
Berbagai penelitian Atrophologi Budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-onggota masyarakat secara garis besar. Opini umum juga menyatakan , bahwa kbudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.
Kepribadian bangsa Indonesia yang rama tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan adalah cirri umum dari skian banyak lepribadian suku-suku bangsa yang berada republic Indonesia, dan terpatri menjadi cirri khas kepribadian bangsa Indonesia.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan juga member warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesiaadalah kebudayaan barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke Negara tercinta Republik Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar